Dosen Farmasi Universitas Andalas melakukan pelatihan Apoteker Cilik (Apocil) di Kota Pariaman.
Dosen Farmasi Universitas Andalas yang diketuai oleh Dr. apt. Syofyan, M.Farm, melakukan pelatihan apocil bersama Prof. apt. Dachriyanus, Ph.D dan Dra. Noviatri, M.Hum. Pelatihan Apoteker Cilik (Apocil) ini dilakukan kepada siswa kelas 5 SDN 07 Kota Pariaman. Pelatihan dilakukan setiap minggunya selama 3 bulan yang dimulai sejak tanggal 13 Juni 2023. Pelatihan dilakukan dengan pendanaan hibah pengabdian kepada masyarakat dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Kemendikbud tahun anggaran 2024.
’’Pelatihan apocil ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait obat-obatan secara umum, terutama yang sering digunakan untuk pengobatan penyakit umum atau pencegahan penyakit,’’ ujar apt Syofyan.
’’Selain itu juga menjadikan siswa sebagai agent of change dalam penggunaan obat yang rasional dan pencegahan penyalahgunaan obat melalui program apoteker cilik ini,’’ tutur apt Syofyan.
Moto dari pelatihan ini Pintar dengan Obat, Cerdas Penggunaannya, Cegah Penyalahgunaannya. Metode pelatihan yang digunakan sebagaimana luaran dari disertasi tersebut adalah berupa metode Cara Belajar Obat yang Benar (CBOB). Dengan memahami obat dengan baik, siswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik juga tentang obat.
Syofyan juga menuturkan bahwa pentingnya implementasi pendidikan obat berbasis sekolah sebagai bagian dari pendidikan kesehatan melalui Trias UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di sekolah.
Tujuan khusus dari UKS adalah memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik.
Di dalamnya mencakup memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan narkotika, obat-obatan dan bahan berbahaya, alkohol (minuman keras), rokok, dan sebagainya.
’’Melalui pelatihan apocil ini, Trias UKS yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat dapat dijabarkan dalam bentuk pendidikan obat sebagai pendidikan kesehatan,’’ jelas apt Syofyan.
Link sumber : Berita.iai.id dan Unand