Print this page

Jerawat Tidak Lekas Sembuh

ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB

Diasuh oleh para Apoteker Dosen Fakultas Farmasi Unand

Jerawat Tidak Lekas Sembuh

Pertanyaan:

Pagi Pak, saya menemukan nomer anda di Google dimana saya mencari tips merawat wajah berjerawat, nama saya Putri umur saya 14 tahun tempat tinggal saya di Semarang. Saya mau tanya kenapa jerawat saya tidak lekas hilang, padahal saya sudah melakukan perawatan secara alami menurut tips di Google, saya juga sering minum air putih, makan buah dan sayuran, dan hampir setiap hari membersihkan muka saya, tapi kenapa jerawatnya tidak lekas sembuh. Mohon sarannya Pak? Terima kasih. 083838703XXX.

Jawaban:

Ananda Putri, jerawat yang tidak kunjung sembuh memang merupakan masalah kulit yang merisaukan remaja. Karena jerawat, seseorang akan merasa tidak nyaman dalam penampilannya, sekaligus menyebabkan rendahnya rasa percaya diri.

Jerawat disebabkan oleh beberapa faktor. Ia dapat timbul karena pengaruh dari dalam dan luar tubuh. Pengaruh dari dalam tubuh terjadi karena peningkatan jumlah lemak yang dikeluarkan kulit. Keadaan ini berhubungan dengan berbagai faktor seperti keturunan, bangsa, hormonal, jasad renik, makanan, cuaca dan stres. Pengaruh dari luar tubuh berupa tersumbatnya saluran kelenjar oleh bahan tertentu. Bahan tersebut dapat berasal dari kosmetika, senyawaan kimia, dan lain-lain. Menyempitnya saluran kelenjar karena terpapar radiasi sinar lewat ungu, atau sinar radio aktif.

Peningkatan kadar hormon sering terjadi pada masa puber, sehingga merangsang kelenjar minyak secara berlebihan. Lemak yang dihasilkan sebetulnya tersebut diperlukan untuk melindungi kulit. Ia merupakan senyawa alami. Namun, karena lemak yang terbentuk berlebihan, dapat menutup folikel rambut. Penumpukan minyak akan membentuk massa yang disebut sebum, yang kemudian menjadi komedo. Komedo dapat disebabkan oleh pengeluaran lemak yang berlebihan, menumpuknya sel kulit yang mati, kebersihan kulit yang tidak terjaga, penyumbatan lobang-lobang kecil atau pori karena make up dan kotoran, pengaruh pencemaran udara, dan udara panas. Sumbatan folikelpunĀ  makin lama akan membesar seiring dengan bertambahnya tumpukan lemak dan kemudian pecah. Kuman yang ada di kulit dapat masuk dan menyebabkan peradangan. Senyawaan yang bersifat iritan dapat memperparah keadaan.

Beberapa faktor penyebab timbulnya jerawat dapat terjadi berbarengan. Karena itu maka pada penatalaksanaan jerawat tidak saja upaya menghilangkannya tetapi juga pencegahannya. Berbagai upaya pencegahan terjadinya jerawat sudah pernah dibahas pada Artikel Anda Bertanya Apoteker Menjawab sebelumnya. Silahkan membacanya di laman web Fakultas Farmasi Unand. Hindari faktor pemicu timbulnya jerawat. Bersihkan kulit dari kotoran dan kuman. Kurangi konsumsi lemak. Bersihkan kulit yang jerawatan dengan cara yang tepat. Jangan terlalu sering menggunakan sabun untuk membersihkan kulit. Pilihlah sabun yang lembut dengan tingkat kemasaman yang tidak terlalu tinggi. Sabun dengan pH tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Bersihkan muka menggunakan pembersih pagi hari dan malam sebelum tidur. Bersihkan make up segera setelah selesai acara. Pembersihan yang berlebihanpun tidak baik bagi kulit wajah. Banyak mengkonsumsi sayuran terutama lalapan, dan buah-buahan segar yang beragam. Minum air yang cukup. Lalapan harus dicuci bersih sehingga tidak menyebabkan masalah kesehatan lain. Penggunaan krim tabir surya sebelum bepergian sangat dianjurkan. Kurangi konsumsi kacang-kacangan, gorengan, santan, cokelat, dan daging berlemak. Cukup istirahat dan tidur, upayakan hidup dengan tenang tanpa tekanan berlebihan.

Ananda Putri penanggulangan jerawat tidak bisa dengan upaya yang telah anda lakukan di atas. Perlu pengobatan melalui kulit terutama ditujukan untuk mencegah pembentukan komedo baru, mengobati peradangan dan mempercepat penyembuhan lesi. Obat yang biasa digunakan adalah anti iritan, antibiotika topikal, atau anti peradangan topikal. Pengobatan sistemik ditujukan untuk menekan aktifitas kuman, mengurangi radang, mencegah produksi sebum dan mengembalikan keseimbangan hormonal. Obat yang sering digunakan adalah Vitamin A, antibiotika, obat golongan hormon, dan anti peradangan nonsteroid. Bila diperlukan dapat dilakukan pembedahan kulit ditujukan untuk memperbaiki jaringan parut akibat jerawat meradang yang berat. Semua pengobatan dan tindakan tersebut harus melalui nasehat pakar.

Upaya pengobatan sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan sediaan yang mengandung benzoil peroksida. Ia tersedia dalam bentuk gel, krim, losio, dan pencuci muka. Obat tersebut dapat dibeli tanpa resep dokter. Silahkan membelinya di apotek. Sebaiknya di apotek yang ada apotekernya untuk dapat berkonsultasi agar penggunaannya efektif dan aman.

Jerawat pada usia remaja umumnya disebabkan oleh kelebihan hormon dan akan tetap berlangsung hingga usia 40-an. Tingkat keparahan jerawat yang dirawat umumnya lebih rendah bila dibandingkan dengan tidak melakukan upaya pencegahan dan pengobatan.

Bagi pembaca yang ingin menanyakan segala sesuatu tentang obat, makanan dan kosmetik dapat menghubungi kami (Apoteker) melalui SMS di nomor 082388287373. Syarat dan ketentuan berlaku. Terima kasih. Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt.

Read 17906 times