Keluar Biadi, Berbahayakah?

ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB

Diasuh oleh para Apoteker Dosen Fakultas Farmasi Unand

 

Keluar Biadi, Berbahayakah?

Pertanyaan:

Assalamualaikum. Maaf Pak sebelumnya. Pak Apoteker, saya mau tanya. Kalau cacing yang putih-putih kecil-kecil yang keluar dari pantat anak-anak berumur 9 tahun itu, cacing apa ya Pak? Dan apakah itu berbahaya untuk anak? Terima kasih,  Wati di Pesisir. 085375917XXX.

Jawaban:

 

Bu Wati, cacing putih yang berukuran kecil tersebut adalah cacing kremi atau cacing kerawit. Dalam bahasa Latin, cacing ini disebut Oxyuris vermicularis atau Enterobius vermicularis. Ia hidup dalam usus besar dan dapat keluar bersama tinja. Kadang-kadang ia juga dapat ditemukan di dalam kandung kemih dan kemaluan wanita. Ia dapat dilihat dengan mata telanjang pada dubur atau tinja penderita karena mereka aktif bergerak.

Infeksi cacing kremi atau biadi yang dalam istilah medis disebut oksiuriasis atau enterobiasis merupakan infeksi parasit yang terutama menyerang anak-anak. Infeksi biasanya terjadi karena penularan dari orang lain. Telur cacing pindah dari daerah lubang pelepasan atau dubur ke celana penderita. Karena biasanya infeksi cacing ini dapat menimbulkan rasa gatal di  bagian dubur maka melalui penggarukan telur cacing berpindah ke jari-jari tangan dan telur cacing dapat berpindah ke pakaian, alas tempat tidur, mainan atau apa saja yang dipegang oleh penderita. Telur cacing kemudian berpindah ke mulut anak lainnya dan akhirnya tertelan. Telur cacing juga dapat tertelan karena terhirup dari udara. Telur akan berkembang dan menetas di dalam usus kecil dan tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam usus besar. Cacing betina yang dewasa bergerak ke daerah di sekitar dubur biasanya pada malam hari untuk meletakkan telurnya di dalam lipatan kulit dubur penderita. Telur inilah yang menyebabkan gatal-gatal. Ia dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia hingga sekitar 20 hari  pada suhu kamar. Telur yang menetas di bagian luar dubur dapat masuk kembali ke dalam lubang pelepasan dan terus ke usus besar bagian bawah. Bayi dan anak-anak merupakan kelompok yang banyak menderita infeksi cacing ini.

Gejala infeksi biadi biasanya adanya rasa gatal di sekitar dubur. Anak akan rewel karena tidurnya pada malam hari terganggu. Nafsu makan berkurang, bobot badan dapat menurun terutama pada infeksi yang berat. Rasa gatal atau iritasi juga dapat terjadi di dalam kemaluan anak perempuan karena cacing dewasa dapat masuk ke dalam liang kelamin mereka. Kulit di sekitar dubur dapat menjadi lecet akibat penggarukan yang keras dan berulang.

Secara umum infeksi biadi bukan termasuk penyakit yang berbahaya. Rasa gatal yang ditimbulkannya cukup hebat yang tentu saja akan mengganggu. Garukan yang kasar dan berulang kali dapat mengakibatkan lecet pada kulit yang selanjutnya bisa timbul peradangan dan infeksi di sekitar area yang gatal. Infeksi cacing kremi juga dapat menyebabkan menurunnya  nafsu makan dan gangguan tidur penderitanya. Cacing akan menggerogoti zat gizi yang ada dalam makanan di saluran cerna. Lama kelamaan tentu saja akan menyebabkan penderita mengalami kekurangan gizi dan menghambat pertumbuhan dan kecerdasan.  Infeksi cacing kremi dapat menimbulkan penyakit penyertanya seperti peradangan saluran indung dan alat kemaluan wanita telur. Di samping itu infeksi berulang berkemungkinan dapat terjadi. Walaupun infeksi cacing kremi tergolong tidak berbahaya, namun kita perlu berhati-hati karena dapat menimbulkan berbagai masalah seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati. Untuk itu tindakan pencegahan penting untuk diketahui dan diamalkan. Prinsipnya adalah dengan menjaga kebersihan pribadi. Beberapa tips berikut dapat diikuti untuk mencegah penularan infeksi cacing. Hindari tangan menyentuh tinja. Saat ini sudah tersedia jamban yang dapat menyemprot dan membersihkan dubur. Atau upayakan sedemikian rupa sehingga tangan tidak bersentuhan langsung dengan tinja yang lengket di bagian dubur saat setelah buang air besar. Lanjutkan pembersihan dubur dan tangan menggunakan sabun. Cucilah tangan sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan. Cucilah pakaian dalam dan alas tempat tidur penderita sebaiknya sesering mungkin dan dijemur di bawah sinar matahari. Potong dan jaga kebersihan kuku. Jangan biarkan anak menggigiti kuku-kukunya. Bersihkan jamban setiap hari. Hindari penggarukan daerah dubur karena bisa mencemari jari-jari tangan dan setiap benda yang disentuhnya. Jauhkan jari tangan dari hidung dan mulut. Cucilah daging, ikan, dan sayur sampai bersih sebelum di masak. Perhatian lebih diperlukan untuk sayur atau buah-buahan yang tidak dimasak.

Bila ada cacing kecil-kecil bewarna putih ke luar dari dubur anak, ada baiknya berkonsultasi dengan apoteker sebelum meminum obat cacing. Walaupun ada obat cacing yang dapat dibeli bebas, tidak menjamin akan berhasil dan aman. Petunjuk dan nasehat apoteker di apotek tetap diperlukan untuk tidak saja mendapatkan obat yang mangkus, tetapi yang lebih penting adalah yang aman.

Bagi anda yang ingin menanyakan segala sesuatu tentang obat, makanan, NARKOBA dan kosmetik dapat menghubungi kami melalui SMS di nomor 082388287373. Syarat dan ketentuan berlaku.  Semoga bermanfaat, terima kasih. Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt.

Read 14012 times