Obat Campur Susu, Bolehkah?

ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB

Diasuh oleh para Apoteker Dosen Fakultas Farmasi Unand

Obat Campur Susu, Bolehkah?

Pertanyaan:

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Maaf Pak, saya mau tanya kalo Lactuxxx bisa dikonsumsi campur susu? Terima kasih, Wassalam. 08122195XXX.

Jawaban:

Tidak semua obat boleh diminum bersamaan dengan susu. Ada beberapa jenis obat yang tidak dianjurkan diminum bersama susu. Antibiotika tertentu seperti golongan tetrasiklin dan kuinolon seperti siprofloksasin, bila dicampur bersama susu akan menyebabkan menurunnya khasiat obat, bahkan mungkin saja penyakitnya tidak sembuh. Untuk itu tidak ada salahnya pasien bertanya kepada apoteker apakah boleh meminum obat yang diterima diminum bersamaan dengan susu. Demikian juga dengan minuman atau makanan lain yang mungkin berinteraksi dengan obat.

Lactuxxx adalah nama dagang obat yang mengandung laktulose. Obat ini merupakan gula sederhana yang dibuat secara sintetis. Molekul gula ini terdiri dari bagian fruktosa dan galaktosa. Obat yang digolongkan ke dalam obat pencahar osmotik ini bekerja dengan berbagai mekanisme. Di antaranya, ia mampu menahan air, akibatnya konsistensi tinja lebih lembek sehingga mudah dikeluarkan. Ia dapat mengasamkan tinja yang selanjutnya akan meningkatkan pergerakan usus. Laktulose sering digunakan untuk mengobati komplikasi penyakit hati. Di samping itu ia juga dapat digunakan untuk penderita ambeien karena perannya dalam melunakkan tinja. Penggunaan pada pengobatan penyakit hati biasanya diberikan melalui dubur sebagai obat pompa. Bila keadaan penyakit tidak berubah atau mungkin semakin parah, segera beritahukan kepada dokter atau apoteker anda.

Laktulose sangat aman digunakan, namun dalam keadaan tertentu kita tetap perlu berhati-hati. Untuk pasien tertentu yang alergi terhadap galaktose perlu dihindari. Ini dikarenakan dalam bahan baku laktulose terkandung sedikit galaktose. Bila ia digunakan dalam jangka lama, maka  mungkin akan timbul efek samping yang tidak diinginkan. Walaupun termasuk aman, berbagai efek samping yang tidak diinginkan mungkin saja terjadi. Bila timbul efek samping seperti denyut jantung tidak normal, sendawa terus menerus, mual, muntah, dan sakit perut segera hubungi dokter atau apoteker anda.

Sebelum menggunakan obat ini perlu disampaikan kepada dokter atau apoteker anda, bila anda: pernah mengalami reaksi alergi pada waktu mengkonsumsi makanan atau obat tertentu, menderita sakit gula, atau adanya gangguan atau kelainan saluran cerna. Jangan menggunakan obat ini bersama obat pencahar lainnya, tanpa nasehat dokter atau apoteker. Penggunaan obat ini bersama pencahar lainnya bisa menyebabkan kekurangan cairan tubun atau dehidrasi. Demikian juga bila obat ini digunakan dalam takaran berlebih atau jangka lama.

Sejauh ini belum ditemukan laporan penelitian adanya interaksi yang bermakna antara laktulose dengan susu. Dengan demikian obat yang ditanyakan di atas dapat dicampur atau diminum bersamaan dengan susu. Laktulose tidak mempengaruhi metabolisme protein. Tidak ada pengaruh yang bermakna dengan adanya laktulose terhadap berbagai bahan makanan selama proses pembuatan. Pada penggunaan untuk penyakit hati perlu penurunan asupan protein. Namun tindakan ini nasehat pakar kesehatan tetap diperlukan.

Bagi anda yang ingin menanyakan segala sesuatu tentang obat, makanan, NARKOBA dan kosmetik dapat menghubungi kami melalui SMS di nomor 082388287373. Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan masyarakat yang perlu dijawab, pembaca harap bersabar menunggu giliran. Prioritas jawaban ditujukan untuk penanya yang mencantumkan alamat lengkap, pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi apoteker dan seberapa pentingnya pertanyaan yang diajukan terhadap kemaslahatan masyarakat. Tim pengasuh berhak memperbaiki pertanyaan untuk menghindari hal-hal yang dianggap kurang tepat seperti menyangkut kepentingan pemasaran produk obat dan lain lain. Untuk beberapa penanya mohon maaf tidak dijawab, karena sebagian pertanyaan yang masuk tidak lengkap atau terpotong, atau pertanyaan sama atau sangat mirip dengan pertanyaan yang sudah ada sebelumnya. Untuk yang terakhir, silahkan mengunduh laman web Fakultas Farmasi Unand pada kolom berita. Terima kasih, semoga bermanfaat. Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt.

Read 35557 times