Pengen Hamil, koq Mendapat Obat Diabetes?

ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB

Diasuh oleh para Apoteker Dosen Fakultas Farmasi Unand

Pengen Hamil, koq Mendapat Obat Diabetes?

Pertanyaan:

Assalamualaikum, WW. Pa Muslim Suardi, saya sudah 3 tahun menikah, tetapi belum juga mendapat momongan. Saya diberi  Proferxxx, Dalfaxxx, dan Metformin oleh dokter spesialis kebidanan. Salah satu obat yang diberikan yaitu Metformin sama dengan obat mertua saya. Beliau sudah menderita diabetes sejak 6 tahun lalu dan diberitahu obat sakit gulanya adalah Metformin. Saya jadi bingung tuh Pa setelah menebus dan membawa pulang obatnya. Mohon penjelasan Bapak. Terima kasih Pa. Mimin Jabar.

Jawaban:

Bu Mimin. Obat pertama yang Ibu terima mengandung klomifen sitrat. Obat ini diindikasikan untuk meningkatkan kesuburan. Takaran dan cara penggunaannya tentu telah dijelaskan oleh dokter yang merawat. Jadi obat ini sesuai dengan tujuan untuk mendapatkan momongan. Obat ini termasuk obat keras, hanya dapat diperoleh melalui resep dokter. Kalau nanti suami Ibu juga mendapatkan obat ini dari dokter, jangan bingung dan khawatir. Klomifen juga berkhasiat dalam meningkatkan produksi bibit laki-laki atau spermatozoa pada pria yang menderita gangguan proses spermatogenesis atau mengalami oligosperma. Jadi obat ini tidak hanya untuk wanita tetapi juga untuk pria yang kurang subur. Takaran dan lama penggunaan pada pria berbeda dengan wanita.

Obat berikutnya mengandung vitamin E atau tokoferol. Obat ini diberikan bertujuan juga untuk meningkatkan kesuburan. Ia banyak terdapat di dalam sayuran seperti toge, buah-buahan, telur, daging sapi dan lain-lain. Vitamin E merupakan vitamin larut lemak, sehingga pada penggunaan jangka lama dan atau takaran besar dapat menumpuk di dalam tubuh. Bila hal ini terjadi, maka memungkinkan munculnya efek yang tidak diinginkan. Walaupun hanya merupakan vitamin, takaran dan lama penggunaannya harus berdasarkan nasehat apoteker atau dokter. Vitamin dapat pula diberikan untuk penderita sakit gula. Ia berperan dalam mengobati atau meringankan komplikasi akibat sakit gula.

Obat ketiga adalah metformin. Obat ini terutama memang diindikasikan untuk pengobatan diabetes mellitus tipe 2. Namun demikian sama seperti obat-obat lainnya bisa saja mempunyai beberapa khasiat. Aspirin misalnya dahulunya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, menurunkan demam dan mengobati radang. Kemudian ternyata juga berkhasiat dalam pengobatan penyakit yang berhubungan dengan darah yang disebut sebagai anti platelet. Ada banyak obat lain yang mempunyai khasiat lebih dari satu.

Selain untuk pengobatan sakit gula, metformin juga dapat digunakan untuk pengobatan bagi wanita yang mengalami gangguan keseimbangan hormon. Keadaan ini dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur dan sulit untuk hamil. Metformin dapat membantu menormalkan siklus menstruasi, dan membantu pengeluaran telur dari indung telur atau ovulasi. Tidak hanya itu, obat anti diabetes tipe 2 ini ternyata juga dapat mencegah keguguran spontan pada trimester pertama yang mungkin dialami wanita yang menderita penyakit yang disebut Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS. Dengan demikian semua obat di atas dapat Ibu minum tanpa rasa khawatir.

Bu Mimin, ketiga obat tersebut di atas mungkin saja menimbulkan akibat samping yang tidak diinginkan. Namun Ibu tidak perlu khawatir, karena efek samping yang ditimbulkan tidak berbahaya dan dapat diminimalisisr. Bila Ibu merasakan adanya keluhan yang dicurigai merupakan efek samping obat Ibu dapat menyampaikannya baik kepada dokter yang merawat maupun apoteker yang menyerahkan obat.

Bagi anda yang ingin menanyakan segala sesuatu tentang obat, makanan, NARKOBA dan kosmetik dapat menghubungi kami melalui SMS di nomor 082388287373. Pertanyaan dengan dilengkapi nama dan alamat ditujukan kepada Apoteker. Pertanyaan akan dijawab melalui Harian Singgalang, dan kemudian diunggah di laman web Fakultas Farmasi Unand. Sehubungan banyaknya pertanyaan yang masuk harap bersabar. Syarat dan ketentuan berlaku. Semoga bermanfaat. Terima kasih. Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt.

Read 96214 times