Jawaban:
Bu Hilda, anda tampaknya seorang calon ibu yang sangat bijaksana. Ibu betul-betul memperhatikan kesehatan dan keselamatan janin yang dikandung. Walaupun parasetamol merupakan obat bebas, yang dapat dibeli tanpa resep dokter, tetapi untuk ibu hamil belum tentu aman. Ingat, walaupun vitamin atau jamu atau suplemen sekalipun, kita harus tetap berhati-hati untuk ibu hamil.
Parasetamol bekerja menurunkan demam melalui penghambatan pusat pengatur panas tubuh di otak. Ia juga dapat mengurangi nyeri dengan cara menghambat rangsang nyeri di perifer. Parasetamol sering digunakan untuk mengobati berbagai gejala penyakit seperti demam, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan pilek. Ia digunakan juga untuk menghilangkan nyeri setelah operasi dan pada pengobatan kanker. Obat ini memiliki efek antiradang yang lemah, sehingga tidak dimasukkan ke dalam kelompok obat antiradang. Parasetamol merupakan obat yang dapat menghilangkan atau mengurangi gejala penyakit tetapi tidak mengobati penyebab penyakit. Pada takaran tinggi dan atau penggunaan jangka lama parasetamol dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Akibat yang tidak diinginkan ini akan meningkat bila dikonsumsi bersama alkohol.
Berdasarkan keamanannya pada ibu hamil, FDA (Badan POM-nya Amerika) mengelompokkan semua obat ke dalam beberapa kriteria A, B, C, D, dan X, Pengelompokkan tersebut mulai dari yang paling aman (kelompok A) hingga yang paling berbahaya (kelompok X). Parasetamol dimasukkan ke dalam kategori C. Pada penelitian terhadap alat perkembangbiakan hewan-coba menunjukkan adanya efek samping pada janin. Sedangkan pada ibu hamil belum ada kajian yang mendalam. Obat kategori C ini hanya diberikan kepada ibu hamil, bila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko yang mungkin terjadi pada janin.
Dari hasil penelitian baik pada hewan coba ataupun pada manusia, parasetamol tidak menyebabkan cacat bawaan. Cacat bawaan dapat dikenali sebelum kelahiran, pada saat kelahiran, atau beberapa tahun setelah kelahiran. Berbeda dengan anti radang non steroid, ia tidak menyebabkan gangguan terhadap pembuluh darah. Namun demikian, penggunaan parasetamol pada waktu hamil ternyata dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit asma dan tingkah laku yang sangat aktif terhadap bayi yang dilahirkan setelah mereka memasuki usia kanak-kanak. Sementara pada penelitian lain, ternyata penggunaan parasetamol oleh ibu hamil juga dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak janin. Penelitian lanjutan masih tetap diperlukan untuk memastikan keamanan parasetamol pada ibu hamil.
Bu, parasetamol termasuk paling aman dibandingkan obat-obat penurun demam atau penghilang rasa sakit lainnya. Bila anda merasa pusing, nyeri atau demam selama hamil, maka penyebab penyakitnya yang perlu diketahui terlebih dahulu. Walaupun termasuk obat bebas, jangan meminum parasetamol selama hamil terutama pada trismester pertama bila tidak ada nasehat dokter dan atau apoteker. Bila keluhan ringan, upayakan untuk tidak minum obat atau melakukan tindakan lain. Hindari penggunaan obat selama hamil, kecuali bila sudah ada indikasi yang jelas untuk itu. Dokter dan atau apoteker akan memberikan takaran terkecil yang sesuai dan masih memberikan khasiat yang cukup. Jangan meminum parasetamol dalam takaran tinggi dan atau masa yang lama selama hamil. Makin tinggi takaran atau makin lama penggunaan parasetamol pada ibu hamil akan meningkatkan resiko akibat samping yang tidak diinginkan. Bila memang diperlukan ibu hamil disarankan menggunakan parasetamol dalam takaran kecil dan dalam jangka waktu pendek. Penggunaan bersamaan dengan obat penghilang rasa sakit atau penurun demam lainnya hanya melalui resep dokter, dan atau nasehat apoteker. Untuk usia kehamilan 4 bulan, parasetamol cukup aman dikonsumsi. Bila mendesak dan tidak tertahankan serta tidak pernah mengalami reaksi alergi baik karena obat, makanan dan lain-lain silahkan meminum parasetamol satu tablet saja. Bila keluhan muncul lagi setelah beberapa lama, maka ibu harus berkonsultasi dengan dokter dan atau apoteker. Bu, demi kepastian keamanan, ibu hamil disarankan untuk tidak meminum obat apapun tanpa resep walaupun obat bebas.
Bagi anda yang ingin menanyakan segala sesuatu tentang obat, makanan, NARKOBA dan kosmetik dapat menghubungi kami melalui SMS di nomor 082388287373. Pertanyaan dengan dilengkapi nama dan alamat ditujukan kepada Apoteker. Pertanyaan akan dijawab melalui Harian Singgalang, dan kemudian diunggah di laman web Fakultas Farmasi Unand. Sehubungan banyaknya pertanyaan yang masuk harap bersabar. Syarat dan ketentuan berlaku. Semoga bermanfaat. Terima kasih. Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt.