Padang – 11-12 Februari 2023, Fakultas Farmasi Unand mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Evaluasi dan Revisi Kurikulum Prodi S1, S2, S3 Farmasi dan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Acara diadakan secara hybrid di Hotel Pangeran dan menggunakan aplikasi meeting online Zoom.
Kegiatan FGD ini dilaksanakan selama dua hari dan dihadiri oleh seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas, dengan turut mengundang Wakil Rektor 1 Universitas Andalas dan Tim penelaah yang berasal dari berbagai bidang yang mewakili Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), organisasi profesi IAI (Ikatan Apoteker Indonesia), lembaga penelitian (BRIN), pemerintahan (Kementrian Kesehatan, Balai Besar POM Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang), rumah sakit, industri, PBF/distribusi dan perwakilan alumni.
Acara diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Ibu Prof. apt. Fatma Sri Wahyuni, Ph.D yang menjabarkan visi-misi serta profil singkat Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Beliau juga menjelaskan latar belakang kenapa evaluasi kurikulum ini perlu dilakukan.
Wakil Rektor I Universitas Andalas, Bapak Prof. Dr. Mansyurdin, MS, juga turut memberikan sambutan sekaligus membuka acara FGD ini secara resmi. Beliau menyampaikan kurikulum yang disusun hendaknya memiliki relevansi dengan kebutuhan lulusan di dunia kerja.
Acara FGD kali ini dibagi ke dalam beberapa sesi. Sesi pertama adalah penjabaran kurikulum oleh masing-masing program studi, dengan menyampaikan struktur kurikulum, peta kontribusi mata kuliah, serta capaian pembelajaran masing-masing program studi. Penjabaran kurikulum disampaikan oleh masing-masing ketua program studi. Kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi (S1) disampaikan oleh Ibu Dr. apt. Meri Susanti, M.Farm, kurikulum Program Studi Profesi Apoteker oleh Ibu Dr. apt. Yelly Oktavia Sari, M.Farm, Program Studi Magister Farmasi oleh Ibu Dr. apt. Rini Agustin, M.Si, dan untuk program Studi Program Doktor oleh Bapak Prof. Dr. apt. Erizal, M.Si.
Acara dilanjutkan dengan sesi telaah kurikulum oleh tim penelaah yang tersebar dari beberapa bidang yang terkait dengan kefarmasian. Tim penelaah menyampaikan hasil penelaahannya serta memberikan masukan apa saja yang harus ditingkatkan dan ditambahkan dalam perencanaan dan evaluasi penyusunan kurikulum.
Sesi hari pertama ditutup oleh Wakil Dekan I, Prof. Dr. apt. Yufri Aldi, M.Si, dengan diskusi dan rangkuman semua hasil telaahan yang telah disampaikan tim penelaah.
Kegiatan hari kedua diawali dengan penyampaian materi oleh Narasumber Ibu Dr. apt. Tiana Milanda, M.Si, Anggota Komite Kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi, Program Studi Profesi Apoteker dan Program Studi Pascasarjana Universitas Padjajaran, dengan topik: Kurikulum Farmasi berbasis SKA 2022, OBE dan MBKM. Beliau menyampaikan mengenai perubahan-perubahan terbaru yang perlu diadopsi ke dalam kurikulum dan langkah-langkah awal penyusunan kurikulum mulai dari tahap perencanaan sampai ke tahap penentuan capaian pembelajaran berbasis Outcome Based Education (OBE). Beliau menambahkan capaian pembelajaran harus lebih luas dari kompetensi dengan mengikuti panduan FIP Global Competency Framework.
Menurut beliau, lulusan apoteker tidak memiliki kepercayaan diri ketika bekerja di Puskesmas, disebabkan tidak memiliki kemampuan di bidang promosi kesehatan, tanggap bencana dan situasi emergensi, dan kurangnya skill komunikasi. Beliau berharap kegiatan FGD dalam rangka penyusunan kurikulum kali ini dapat mengadopsi hal-hal tersebut.
Acara dilanjutkan dengan diskusi kelompok masing-masing departemen yang terdiri dari Kimia Farmasi, Farmasetika, Biologi Farmasi, Farmakologi dan Farmasi Klinis, dengan dipandu oleh narasumber Dr. apt. Tiana Milanda, M.Si. Tiap-tiap departemen diminta melakukan penyusunan mata kuliah mulai dari yang termudah ke tersusah yang mana nantinya akan dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan CPL masing-masing.
Acara FGD ditutup oleh Wakil Dekan I Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Bapak Prof. Dr. apt. Yufri Aldi, M.Si. Beliau berharap semua masukan dan kegiatan FGD yang dilaksanakan selama dua hari dapat diterapkan untuk menyusun dan menyempurnakan kurikulum Fakultas Farmasi Universitas Andalas ke depannya.