André O. Hudson, Fidelma Fitzpatrick, Juliana Côrrea, Lori L. Burrows, Raúl Rivas González, Roy Robins-Browne, Yori Yuliandra
Sejak antibiotik pertama kali ditemukan, kita telah menyadari bahwa bakteri bisa mempelajari cara untuk terhindar dari obat-obatan ini. Itulah fenomena yang dikenal sebagai resistensi antimikroba/antibiotik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa saat ini kita kalah dalam pertempuran melawan bakteri, di mana resistensi semakin memburuk dan antibiotik baru dalam penelitian dan pengembangan sangat sedikit.
Kami ingin tahu apakah para ahli di seluruh dunia berpikir bahwa kita masih akan memiliki antibiotik yang efektif dalam 50 tahun. Tujuh dari tujuh ahli mengatakan ya.
Yori Yuliandra:
Ya, antibiotik akan tetap ada 50 tahun yang akan datang. Meskipun efektivitasnya menurun seiring waktu, antibiotik tetap diproduksi setiap tahun. Para peneliti bekerja keras untuk mengembangkan antibiotik baru yang lebih efektif. Dan para peneliti secara aktif mengeksplorasi kombinasi antibiotik untuk meningkatkan efikasitasnya. Meskipun resistensi antimikroba terus meningkat, para peneliti telah membuat kemajuan luar biasa dalam mengatasi masalah ini. Misalnya dengan dikembangkannya kelas antibiotik baru yang inovatif seperti inhibitor FtsZ yang dapat menghambat pembelahan sel, sebuah proses yang diperlukan bagi bakteri untuk berkembang biak. Obat ini sedang berada pada fase uji klinis.
Pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek molekuler resistensi bakteri juga telah membawa pada penemuan strategi pengobatan baru, misalnya penghambatan enzim bakteri yang menjadi penyebab bakteri menjadi resisten. Selain itu kemajuan dalam teknologi komputasi dapat mempercepat upaya penemuan dan pengembangan obat, memberikan harapan untuk penemuan antibiotik dan strategi pengobatan baru.
-------------
Yes. Despite their reduced efficacy over time, antibiotics continue to be produced every year. Researchers are tirelessly working to develop new and more effective antibiotics. And researchers are actively exploring combinations of antibiotics to enhance their efficacy. While antimicrobial resistance is rising, researchers have been making remarkable progress in addressing this issue. They have developed innovative antibiotic classes such as FtsZ inhibitors which can inhibit cell division, a process necessary for bacteria to multiply. Clinical trials are currently taking place.
A deeper understanding of the molecular aspects of bacterial resistance has led to the discovery of new treatment strategies, such as the inhibition of key enzymes that play a pivotal role in bugs becoming resistant. And advances in computer technology have greatly accelerated drug discovery and development efforts, offering hope for the rapid discovery of new antibiotics and treatment strategies.
-------------
Artikel ini diterbitkan pertama kali dalam Bahasa Inggris pada The Conversation. Baca artikel aslinya dan juga pendapat dari para pakar lain melalui halaman aslinya (klik di sini)
Lori L. Burrows, Professor of Biochemistry and Biomedical Sciences, McMaster University; André O. Hudson, Dean of the College of Science, Professor of Biochemistry, Rochester Institute of Technology; Fidelma Fitzpatrick, Consultant Microbiologist, Beaumont Hospital, Dublin, Ireland and Professor and Head of Department, Clinical Microbiology, RCSI University of Medicine and Health Sciences; Juliana Côrrea, Pesquisadora de pós-doutorado em saúde pública, Escola de Administração de Empresas de São Paulo da Fundação Getúlio Vargas (FGV/EAESP); Raúl Rivas González, Catedrático de Microbiología. Miembro de la Sociedad Española de Microbiología., Universidad de Salamanca; Roy Robins-Browne, Honorary Professorial Fellow, medical microbiology, The University of Melbourne, and Yori Yuliandra, Associate Professor of Pharmaceutical Sciences, Universitas Andalas